Dalam buku Marketing Klasik Indonesia ini, ada dua hal yang menarik, yakni praktik-praktik bisnis perusahaan lokal-internasional dan visi marketing concept yang sedang berkembang pada saat itu. Konsep-konsep yang ada pada buku ini diyakini tidak akan lekang oleh jaman, karena berisi wisdom-wisdom serta konsep ini menjadi landasan perkembangan pemikiran setelahnya.
Beberapa teori seperti Invisible Hand dari Adam Smith dan konsep Positioning yang terkenal dari Al Ries dan Jack Trout meskipun tidak cukup lagi untuk memenangi perang pemasaran saat ini, namun masih tetap diperlukan.Pada area wisdom bisnis, kita tidak boleh melupakan pelajaran efisiensi yang diberikan Ford ketika membuat mobil T, atau sistem kaizen-nya Toyota, atau sistem low-cost carrier-nya Southwest Airlines yang ketiga bertujuan sama yakni mengejar efisiensi. Begitu juga kita tidak bisa melupakan pelajaran yang diberikan Apple tentang diferensiasi, pelajaran yang diberikan Harley-Davidson tentang loyalitas pelanggan, pelajaran yang diberikan Singapore Airline tentang customer service, dan pelajaran yang diberikan SC Johnson dan Timberland tentang corporate social responsibility.
Buku ini adalah kumpulan tulisan Hermawan Kartajya pada awal tahun 1990-an yang pernah dimuat di buku marketing plus 1,2,3,4,5, yang diterbitkan atas permintaan penggemar.
Hermawan Kartajaya dilahirkan di Surabaya, 18 November 1947. Pernah menempuh pendidikan di Teknik Elektro ITS hingga tahap pendidikan sarjana, Hermawan akhirnya mendapatkan ijazah sarjana dari Fakultas Ekonomi Udayana. Kemudian Hermawan melanjutkan pendidikan master di University of Strahclyde, Glasgow dan mendapat gelar MSc dari universitas tersebut pada tahun 1995. Selain itu ia juga mengikuti program pendidikan eksekutif di sekolah bisnis terkemuka di Amerika. Mulai dari Harvard, Wharton, Kellog hingga University of Michigan. Sebelum mendirikan MArkPlus Profesional Service di tahun 1989, Hermawan memiliki pengalaman keja yang luas. Mulai dari guru SMAK St. Louis, Surabaya hingga menjadi Direktur Distribusi PT H.M. Sampoerna.Kini sambil memberikan konsultasi kepada sejumlah perusahaan terkemuka di Indonesia, Hermawan juga melakukan edutainment di berbagai seminar dan workshop, di dalam dan di luar negeri. Selain itu, Hermawan juga merupakan kolumnis tetap Majalah SWA, GATRA, dan Harian Bisnis Indonesia.