Untuk bisa sukses bersaing dalam era globalisasi dan liberalisasi perdagangan, perusahaan-perusahaan di Indonesia mesti melakukan redefinisi pemasaran. Mengapa? Karena pemasaran mesti mengikuti perubahan suatu variabel yang sangat menentukan. Menjadikan pemasaran sebagai jiwa dan tidak lagi menjadi satu anggota tubuh perusahaan. Artinya, pemasaran bukan hanya monopoli fungsi pemasaran, tapi menjiwai setiap orang dalam mengambil keputusan. Selain itu Hermawan Kartajaya juga menegaskan adanya tiga nilai dalam perusahaan. Pertama, merek lebih penting dari produk. Karena pada hakikatnya pelanggan membeli merek, bukan produk. Kedua, apa pun bisnis yang dijalankan, pemilik perusahaan harus menganggapnya sebagai bisnis jasa. Ketiga, setiap orang dalam perusahaan harus merasa terlibat dalam proses pemuasan pelanggan, baik secara langsung atau tidak, bukan hanya sebagai pelaksana dari suatu fungsi tertentu.
Hermawan Kartajaya dilahirkan di Surabaya, 18 November 1947. Pernah menempuh pendidikan di Teknik Elektro ITS hingga tahap pendidikan sarjana, Hermawan akhirnya mendapatkan ijazah sarjana dari Fakultas Ekonomi Udayana. Kemudian Hermawan melanjutkan pendidikan master di University of Strahclyde, Glasgow dan mendapat gelar MSc dari universitas tersebut pada tahun 1995. Selain itu ia juga mengikuti program pendidikan eksekutif di sekolah bisnis terkemuka di Amerika. Mulai dari Harvard, Wharton, Kellog hingga University of Michigan. Sebelum mendirikan MArkPlus Profesional Service di tahun 1989, Hermawan memiliki pengalaman keja yang luas. Mulai dari guru SMAK St. Louis, Surabaya hingga menjadi Direktur Distribusi PT H.M. Sampoerna.Kini sambil memberikan konsultasi kepada sejumlah perusahaan terkemuka di Indonesia, Hermawan juga melakukan edutainment di berbagai seminar dan workshop, di dalam dan di luar negeri. Selain itu, Hermawan juga merupakan kolumnis tetap Majalah SWA, GATRA, dan Harian Bisnis Indonesia.