Sebagai sesama ibu, saya selalu dapat mengindentifikasi diri saya dalam catatan-catatan Asma...
Buat saya, Asma adalah seorang ibu istimewa, yang memberi banyak inspirasi bagi para ibu, isteri, dan perempuan pada umumnya ( Sari Meutia, CEO Mizan Media Utama)
Membaca buku ini, pikiran dan perasaan hanyut penuh kedamaian di dalam sebuah rumah yang penuh makna: bunda, ayah, dan anak yang menyatu, bersatu padu mewujudkan 'Rumahku Surgaku' ( Teh Ninih, Ketua Daarul Muslima, Yayasan Ponpes Daarut Tauhid)
Kisah-kisah ringan, tapi penuh kebijaksanaan dari 'sekolah keluarga'. Taburan hikmah yang diajarkan oleh kepolosan hati anak-anak (Haidar bagir, Ketua Yayasan Pendidikan Lazuardi Hayati)
Asma Nadia adalah nama pena Asmarani Rosalba yang lahir di Jakarta tahun 1972 dari pasangan Amin Usman dan Maria Eri Susianti. Setelah lulus dari SMU 1 Budi Utomo, Jakarta, ia mulai aktif mengirimkan tulisannya ke majalah-majalah Islam, selain tetap aktif menulis lagu yang sebagian bisa ditemukan di album Bestari I (1996), Bestari II (1997 ), dan Bestari III (2003), Snada The Presentation, Air Mata Bosnia (Snada), Cinta Ilahi (Snada), dan Kaca Diri.Kini ibu dari dua orang anak: Eva Maria Putri Salsabila dan Adam Putra Firdaus ini adalah Ketua Yayasan Lingkar Pena, manager Lingkar Pena Publishing House, dan Ketua I Forum Lingkar Pena