Mandar, bujangan kaya-raya, dituduh memperkosa dan membunuh belasan perempuan yang berprofesi sebagai pelacur. Ia melakukannya demi kesenangan, tapi juga berdalih sekalian membersihkan sampah. Namun salah satu korbannya, Amarilis, dibiarkannya tetap hidup setelah ia menyadari kekeliruannya bahwa Amarilis ternyata bukan pelacur. Di penjara, Mandar meminta pada Adrian, sepupunya yang akan mewarisi hartanya jika ia dieksekusi, untuk terus memantau keadaan gadis itu.Akibat perkosaan itu Amarilis hamil, tapi ia tidak tega menggugurkan kandungannya. Ia melahirkan seorang bayi lelaki yang lalu diadopsi orang lain. Ia takut bayi itu mewarisi gen jahat Mandar. Amarilis melewati saat-saat traumatis. Namun, berkat kasih sayang keluarganya dan bantuan tanpa pamrih dari Dokter Hilman, psikiater, ia dapat mengatasi saat-saat sulit itu. Bahkan ia jatuh cinta kepada Hilman. Di selnya, Mandar kerap membayangkan Amarilis. Diam-diam ia jatuh cinta pada korbannya itu. Ia sampai mencoba melukis gadis itu untuk mengobati kerinduannya. Tapi bukan cuma dia yang mencintai Amarilis. Adrian pun menyukai gadis itu, bahkan sangat tergila-gila padanya. Ketika sedang mempersiapkan pernikahannya dengan Dokter Hilman, Amarilis mengalami musibah untuk kedua kalinya. Semua yakin, Amarilis pasti tak lolos dari maut kali ini, karena sudah semalaman lenyap tanpa berita. Namun ada seseorang yang menolongnya, walaupun untuk itu ia harus mengorbankan nyawanya
V.Lestari dilahirkan di Bogor, 10 Oktober, dan tinggal disana sampai menyelesaikan sekolah menengahnya, sebelum pindah dan menetap di Jakarta. Ia mengkhususkan diri menulis cerita detektif-kriminal, jenis cerita yang memerlukan ketelitian dan keahlian khusus untuk meramunya. Dan yang lebih khas lagi semua novel-novelnya menampilkan tokoh utama wanitanya sebagai "dektetif"-nya. Novel pertamanya, Yang Tak Terniali, terbit tahun 1982. Sejak itu sudah lebih dari 30 novelnya diterbitkan Gramedia.