Tengah malam, Ida terbangun ketika terdengar jeritan dan rintihan dari rumah Dewi, tetangga sebelah, padahal saat itu ia sedang bermimpi buruk. Dalam mimpinya, Ia melihat Dito, suaminya, akan dilahap Dewi. Karena itu ia bingung, apakah jeritan dan rintihan itu benar-benar didengar olehnya, ataukah cuma suara dari alam mimpi? Paginya terjadi kegemparan. Dewi mati terbunuh di kamar tidurnya. Dan Ida menemukan bukti-bukti keterlibatan Dito dalam pembunuhan itu. Ida menyerahkan bukti-bukti itu kepada polisi. Dito ditangkap dan mengakui perbuatannya. Tapi ia tidak pernah menyesalinya. Ia malah menyalahkan Ida dan sangat mendendam kepadanya. Ternyata kematian Dewi, bukan cuma membuat perubahan dalam hidup Ida. Beberapa orang yang tadinya tak dikenal Ida juga mengalami perubahan akibat pembunuhan sadis itu...
V.Lestari dilahirkan di Bogor, 10 Oktober, dan tinggal disana sampai menyelesaikan sekolah menengahnya, sebelum pindah dan menetap di Jakarta. Ia mengkhususkan diri menulis cerita detektif-kriminal, jenis cerita yang memerlukan ketelitian dan keahlian khusus untuk meramunya. Dan yang lebih khas lagi semua novel-novelnya menampilkan tokoh utama wanitanya sebagai "dektetif"-nya. Novel pertamanya, Yang Tak Terniali, terbit tahun 1982. Sejak itu sudah lebih dari 30 novelnya diterbitkan Gramedia.