Pada pertengahan bulan Mei 1998 terjadi kerusuhan luar biasa di Jakarta. Asap hitam mewarnai langit, kobaran api merah membara membakar gedung-gedung dan kendaraan bermotor. Jerit tangis kesakitan, kesedihan, dan kengerian terdengar di mana-mana. Tak terhitung mereka yang kehilangan materi, kehormatan, martabat, dan harga diri, bahkan nyawa. Tetapi di antaranya ada yang tertawa kesenangan menikmati kemalangan orang lain. Cerita ini merupakan jalinan kisah mereka yang menjadi korban dan mereka yang mendapat keuntungan dari tragedi itu. Bisakah trauma dipulihkan bila luka hati teramat dalam?
V.Lestari dilahirkan di Bogor, 10 Oktober, dan tinggal disana sampai menyelesaikan sekolah menengahnya, sebelum pindah dan menetap di Jakarta. Ia mengkhususkan diri menulis cerita detektif-kriminal, jenis cerita yang memerlukan ketelitian dan keahlian khusus untuk meramunya. Dan yang lebih khas lagi semua novel-novelnya menampilkan tokoh utama wanitanya sebagai "dektetif"-nya. Novel pertamanya, Yang Tak Terniali, terbit tahun 1982. Sejak itu sudah lebih dari 30 novelnya diterbitkan Gramedia.