Emilia ditemukan tewas dengan luka sayatan di pergelangan tangan dan secarik kertas bertulisan MAAFKAN AKU, NIK. Tulisan itu tampaknya ditujukan untuk suaminya, Nikolas. Kesimpulan polisi, Emilia tewas bunuh diri.
Nikolas teringat pada hari kejadian, ia berkata kepada Wulan, tetangganya yang sudah berumur, agar menjenguk Emilia yang sedang sakit. Namun Yuliana-lah, gadis penjual yoghurt keliling, yang pertama kali menemukan jasad Emilia.
Belakangan diketahui bahwa Emilia sedang hamil dua bulan. Dan itu membuat Nikolas semakin tidak mengerti kenapa Emilia bunuh diri padahal mereka sudah menikah selama tiga tahun dan mendambakan anak.
Pandu, seorang polisi yang juga adik Emilia, bekerja sama dengan Yuliana dan Rani, putri Wulan, menyelidiki kasus itu. Namun, petunjuk yang mereka temukan tak bisa digunakan karena bersifat supranatural. Sementara Wulan, yang jengkel karena tak diikutsertakan, menemukan cara sendiri untuk meringkus si pembunuh meski nyaris mengorbankan nyawanya.
V.Lestari dilahirkan di Bogor, 10 Oktober, dan tinggal disana sampai menyelesaikan sekolah menengahnya, sebelum pindah dan menetap di Jakarta. Ia mengkhususkan diri menulis cerita detektif-kriminal, jenis cerita yang memerlukan ketelitian dan keahlian khusus untuk meramunya. Dan yang lebih khas lagi semua novel-novelnya menampilkan tokoh utama wanitanya sebagai "dektetif"-nya. Novel pertamanya, Yang Tak Terniali, terbit tahun 1982. Sejak itu sudah lebih dari 30 novelnya diterbitkan Gramedia.