Sarah terkesiap ketika secara tak sengaja mendapati Arman, kekasihnya yang tampan dan santun, sedang bertengkar dengan ibunya. Arman bukan hanya membentak-bentak ibunya, bahkan dia mengancamnya pula. Seperti itukah sisi gelap kekasihnya yang selama ini tak diketahuinya?
Malam harinya ibu Arman diketemukan mati. Sarah menjadi ketakutan. Arman-kah yang telah membunuh ibunya sendiri?
Setelah kejadian itu, Sarah memutuskan untuk menyudahi hubungannya dengan Arman. Semula Arman tidak terima, tapi akhirnya ia pasrah, asalkan Sarah masih mau berteman dengannya.
Arman lalu memutuskan untuk ikut ayahnya yang sudah lama bercerai dengan ibunya. Dia tak mau lagi tinggal di rumahnya. Arman tahu ayahnya adalah lelaki jahat, yang dulu suka menyiksa ibunya. Dan dia sebetulnya takut pada ayahnya, takut pula menjadi jahat seperti ayahnya. Tapi ke mana lagi ia harus berlindung kalau tidak ke sana?
Menyadari ketakutan Arman, Sarah tetap berusaha berteman baik dengan lelaki itu, dan berusaha membawanya ke jalan yang lurus. Tapi rupanya Teguh, ayah Arman tidak menyukai hal itu. Arman anaknya, harus menjadi seperti dirinya. Teguh bertekad untuk tidak hanya mewariskan perusahaannya pada Arman, tapi juga sifat jahatnya pada anak lelakinya itu...
V.Lestari dilahirkan di Bogor, 10 Oktober, dan tinggal disana sampai menyelesaikan sekolah menengahnya, sebelum pindah dan menetap di Jakarta. Ia mengkhususkan diri menulis cerita detektif-kriminal, jenis cerita yang memerlukan ketelitian dan keahlian khusus untuk meramunya. Dan yang lebih khas lagi semua novel-novelnya menampilkan tokoh utama wanitanya sebagai "dektetif"-nya. Novel pertamanya, Yang Tak Terniali, terbit tahun 1982. Sejak itu sudah lebih dari 30 novelnya diterbitkan Gramedia.