Penulis
Arswendo Atmowiloto
Bahasa
Indonesia
Kategori
Buku

Format
Soft Cover (42)
Hard Cover (3)

Hasil: 21 - 40 dari 45
GRIDLIST
21.
Senopati Pamungkas #2 oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, Januari 2010
Stock tidak tersedia
Halayudha berhasil mengubur Gendhuk Tri dalam satu liang bersama Naga Nareswara. Sementara Upasara Wulung berusaha menemukan ketenteraman hati di rumah kediaman Pak Toikromo, penduduk desa yang begitu lugu ingin mengangkat Upasara sebagai menantu. Justru pada saat itu muncul tokoh sakti mandraguna yang dikenal dengan nama Bik Suka Bintulu. Tongkat kurus kecilnya menyebarkan maut. Korbannya termasuk Pak Toikromo, seluruh penduduk, dan Galih Kaliki. Upasara bertekad menuntut balas. Meskipun ia ...
22.
Senopati Pamungkas #3 oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, Januari 2010 Rp. 120.000 Rp. 96.000 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Eyang Putri Pulangsih yang diperebutkan para ksatria lima puluh tahun lalu muncul kembali. Rebutan asmara dan siapa yang paling ksatria terungkap lewat penuturannya. Namun yang menjadi luar biasa adalah ini semua menyeret Upasara Wulung menemui dan menjemput Permaisuri Rajapatni, di depan Baginda. Upasara Wulung memenangkan panggilan asmara yang tertunda belasan tahun. Ksatria lelananging jagat di saat perang tanding yang menentukan melawan Senopati Halayudha memperlihatkan jurus Satebah ...
23.
Senopati Pamungkas #4 oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, Januari 2010
Stock tidak tersedia
Baginda yang sedang berada di pengasingan Simping lenyap bersama para permaisurinya. Gendhuk Tri merunut, dan menemukan perahu kayu yang bersimbolkan Taring Naga Bermahkota, yang merupakan tempat mempertahankan kehormatan terakhir. Apa jadinya bila Baginda bisa dibawa ke Negeri Tartar? Pangeran Sang Hiang, putra mahkota calon pewaris takhta yang pernah menyusup dan menaklukkan tlatah Jepun dan Koreyea, tak perlu turun. Barisan Api, yang perkasa dan mampu melipatgandakan tenaga hanya dengan ...
24.
Senopati Pamungkas #5 oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, Januari 2010
Stock tidak tersedia
Pertarungan yang diperkirakan mencapai puncaknya, yang melibatkan Gemuka, Ratu Ayu Bawah Langit, Kiai Sambartaka, Eyang Puspamurti, Gendhuk Tri, Pangeran Sang Hiang, Upasara Wulung, ternyata lebih mengerikan dari semua dugaan. Ilmu segala ilmu tuntas tersuntak, merobek dan meratakan dalam arti yang sebenarnya. Pemenang utamanya bukan Upasara Wulung atau Pangeran Angon Kertawardhana. Melainkan Mahapatih Halayudha. Yang bisa mempermainkan takhta, yang duduk di singgasana. Puncak ajaran ...
25.
Projo dan Brojo oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, September 2009
Stock tidak tersedia
Brojo melihat garis kematian, dan ia mendekat tanpa bisa menahan. Itu terjadi ketika bengkel tempat kerjanya digusur, dan dirinya menjadi penganggur. Wisuni, istrinya yang lugu, dikirim pulang kampung. Ceritanya belum sepenuhnya rampung, karena Brojo mendapat pekerjaan menggantikan Projo yang berada dalam penjara. Brojo sempat berlatih keras untuk menjadi Projo. Namun ada yang tidak disiapkan. Bagaimana kekasih-kekasih Brojo yang menemui di penjara? Akankah dipacari juga oleh Brojo? Bagaimana ...
26.
Dua Ibu oleh Arswendo Atmowiloto (2)
Soft Cover, Juni 2009
Stock tidak tersedia
Dalam kehidupan ada dua macam ibu. Pertama, ialah sebutan untuk perempuan yang melahirkan anaknya. Kedua, ialah sebutan untuk perempuan yang merelakan kebahagiaannya sendiri buat kebahagiaan anak orang lain, dengan rasa bahagia pula. Yang paling istimewa jika dua macam sifat itu bergabung menjadi satu. Aku bisa bercerita karena aku memiliki. Aku memiliki dan ia kupanggil Ibu. Begitulah pengakuan Mamid. Demikian juga pengakuan delapan anak yang lain yang dikeluargakan karena kasih ...
27.
Kau Memanggilku Malaikat oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, November 2008
Stock tidak tersedia
Sebagai malaikat aku bisa menemui mereka di saat terakhir hidup mereka, di beberapa tempat berbeda, dalam waktu yang sama. Aku bisa menghibur, namun tak sepenuhnya mendorong mereka untuk tidak mati pada saatnya. - Seorang istri yang setia, tulus, mengabdi pada suami, anak, serta menantunya, ingin mengetahui keberadaan suaminya. Suami yang mempermalukan, merendahkan dengan mengawini adik menantunya ini, apakah selalu gembira seperti sebelumnya? - Seorang preman yang dibakar hidup-hidup, ...
28.
3 Cinta 1 Pria oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, Oktober 2008
Stock tidak tersedia
Bong jatuh cinta pada gadis yang dipanggil Keka. Itu biasa, karena selama ini ada lelaki lain yang juga naksir Keka. Juga biasa, kalau cinta menggebu tapi sekaligus ragu tak berakhir di pernikahan. Yang tak biasa, Keka memberi nama anak perempuannya Keka juga. Ternyata Keka generasi kedua ini tertarik pada Bong, walau ia hamil dengan lelaki lain. Bong menyelamatkan bayi yang nyaris digugurkan. Bayi itu dipanggil Keka Siang, karena lahirnya siang hari. Yang tidak biasa juga, Keka Siang itu ...
29.
Dewi Kawi oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, Oktober 2008
Stock tidak tersedia
Eling, pernah hidup dari sisa-sisa daun kol yang membusuk, juga pernah hidup bercinta dengan perempuan yang dinamai, atau menamakan diri, Kawi. Eling, yang namanya juga tak begitu dikenali secara lengkap oleh Kawi, pernah hidup kaya, terkenal, dan menjadi juragan. Saat itulah Eling ingin membalas budi kepada Kawi, dengan sebutan terhormat menjadi Dewi Kawi, namun ia tak bisa menemukan jejaknya. Apakah Dewi Kawi sudah meninggal dunia, ataukah hidup dalam kemiskinan, atau juga beranak cucu ...
30.
Blakanis
oleh Arswendo Atmowiloto (2)
Soft Cover, Juni 2008
Stock tidak tersedia
Bagaimana mungkin aku bisa mengatakan aku percaya Tuhan, beriman kepada Tuhan kalau aku tidak mulai dengan jujur? Ini yang dikatakan lelaki tua dengan daun telinga kecil dan lubang hidung gede yang menyebut dirinya Ki Blaka. Lelaki yang nyaris tanpa prestasi apa-apa, yang ingin jujur dalam segala hal. "Musuh utama kejujuran bukan kebohongan, melainkan kepura-puraan. Baik pura-pura jujur atau pura-pura bohong." Ketika para Blakanis, sebutan pengikut Ki Blaka, menyebar, mulai terjadi ...
31.
Horeluya oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, April 2008
Stock tidak tersedia
“Tuhan Yesus… sakit… sakit sekali…” Suara Lin, gadis kecil, seperti menggigil. Pengambilan cairan di sumsum tulang belakang, memang tak tertahankan. Itu yang harus dijalani, dan bukan hanya satu kali. Eca, ibunya, yang membawanya dalam doa di gereja tua, di mana ada patung Bunda Maria, malah diberitakan memuja berhala. Doa rutin tak mempunyai getar dalam batin. “Kita sudah berdoa beberapa kali, Tuhan Yesus pastilah sudah mendengar.” Dan belum juga ada jalan keluar, belum ada pemberi donor ...
32.
Canting oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, Oktober 2007
Stock tidak tersedia
*Cetak ulang ganti cover* Canting, carat tembaga untuk membatik, bagi buruh-buruh batik menjadi nyawa. Setiap saat terbaik dalam hidupnya, canting ditiup dengan napas dan perasaan. Tapi batik yang dibuat dengan canting kini terbanting, karena munculnya jenis printing---cetak. Kalau proses pembatikan lewat canting memerlukan waktu berbulan-bulan, jenis batik cetak ini cukup beberapa kejap saja. Canting, simbol budaya yang kalah, tersisih, dan melelahkan. Adalah Ni---sarjana farmasi, calon ...
33.
Soft Cover, Maret 2005
Stock tidak tersedia
Pak Djoen, dalam usia di atas 70 tahun, kakek 11 cucu, adalah mata air inspirasi dunia bisnis, yang tak pernah habis. Bukan hanya bagaimana menjalankan bisnis yang berhasil, dengan cara bersih, dalam komunikasi yang fasih, melainkan inspirasi bagaimana mengelola sebuah keluarga yang utuh, hangat dan menyentuh. Namun di atas itu semua, Pak Djoen bisa memilah mana urusan keluarga dan mana urusan bisnis dengan contoh-contoh yang mudah dimengerti. Inspirasi ini bukan hanya diwujudkan dengan ...
34.
Senopati Pamungkas #2 oleh Arswendo Atmowiloto
Hard Cover, Maret 2004
Stock tidak tersedia
Baginda Raja Sri Kertanegara membawa Keraton Singasari ke puncak kejayaan yang tiada taranya pada awal sejarah keemasan. Pasukan Tartar yang berhasil menaklukkan dunia dipecundangi. Umbul-umbul berlambang singa berkibar ke seberang lautan.Idenya mendirikan Ksatria Pingitan, semacam asrama yang mendidik para prajurit sejak usia dini, menghasilkan banyak ksatria. Di antaranya Upasara Wulung, yang sepanjang usianya dihabiskan di situ.Upasara Wulung terlibat dalam intrik Keraton, perebutan ...
35.
Senopati Pamungkas #1 oleh Arswendo Atmowiloto
Hard Cover, Agustus 2003
Stock tidak tersedia
Baginda Raja Sri Kertanegara membawa Keraton Singasari ke puncak kejayaan yang tiada taranya pada awal sejarah keemasan. Pasukan Tartar yang berhasil menaklukkan dunia dipecundangi. Umbul-umbul berlambang singa berkibar ke seberang lautan.Idenya mendirikan Ksatria Pingitan, semacam asrama yang mendidik para prajurit sejak usia dini, menghasilkan banyak ksatria. Di antaranya Upasara Wulung, yang sepanjang usianya dihabiskan di situ.Upasara Wulung terlibat dalam intrik Keraton, perebutan ...
36.
Opera Jakarta oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, Oktober 2002
Stock tidak tersedia
Segala apa bisa terjadi juga cinta, berulang kali tapi hanya satu yang benar-benar berarti kita baru tahu, sesaat sebelum mati"Banyak kisah semacam ini diangkat dari kisah sebenarnya, makanya agak lucu jika justru mengilhami kecocokan dengan masa lampau seseorang," komentar penulisnya, Titi Nginung alias Arswendo Atmowiloto.Kita boleh percaya boleh tidak, setelah membaca hingga selesai. ...
37.
Mengarang Itu Gampang oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, Januari 2001
Stock tidak tersedia
Mengarang, bisa dilakukan anak-anak, remaja, orang tua, bahkan pensiunan. Seperti naik sepede atau berenang, sekali menguasai bia seterusnya. Tak akan lupa, atau menjadi tak bisa. Yang diperlukan hanyalah mengenal unsur-unsur dalam mengarang: ide atau ilham, cara menyusun, menggambarkan tokoh. Selebihnya latihan. Rasanya, asal bukan buta huruf total, semua orang bisa mengarang.Mengarang juga soal menata jalan pikiran: dari ide yang jernih, dituliskan dangan fasih, akan menghasilkan karya yang ...
38.
Keluarga Cemara: Bunga Pengantin oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, Januari 2001
Stock tidak tersedia
Salah satu permainan yang mengasyikkan adalah "menjadi pengantin". Teman-teman memberikan bunga sebagai kado. Pemberi yang terbagus, bergantian menjadi pengantin. Agil protes ketika bunga pisang temannya ditolak. Bunga pisang dianggap bunga bunga. Ara juga begitu, ia mempertanyakan saat puisi karya Aik dianggap tidak memenuhi syarat dan tak dinilai, karena tak memakai kata "desa".Euis sebenarnya menang dalam lomba menyanyi, tapi karena Euis bukan peserta kursus, ia dikalahkan. Perbedaan kadang ...
39.
Keluarga Cemara: Becak Emak oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, Januari 2001
Stock tidak tersedia
Becak Abah ditahan. Padahal surat-suratnya lengkap, juga tidak membuat kesalahan. Tapi Abah tak mau protes, tidak ingin demo, seperti yang diminta teman-temannya. Abah lebih suka becaknya keluar sesuai prosedur.Tapi Emak tak bisa tinggal diam. Emak datang ke kantor polisi dan mengambilnya. Bahkan Emak sendiri yang menggenjotnya.Diikuti orang-orang yang bersorak dan berseru kegirangan.Buat orang lain mungkin ini sensasi. Mencari cara untuk menjadi populer. Tapi bagi Emak, ini persoalan kehidupan ...
40.
Keluarga Cemara: Musik Musim Hujan oleh Arswendo Atmowiloto
Soft Cover, Januari 1999
Stock tidak tersedia
Selalu ada pesta di rumah megah Tante Pressier. Tidak usah ulang tahun pun. Pipin, putri Tante Pressier, suka mengundang temannya. Disuguhi es krim. Yang lebih menarik lagi, bisa nonton kaset video. Ada judul yang menarik, The Sound of Music.Ara tidak diundang, walau Abah bekerja sebagai pembantu di sana. Walau ia teman sekelas Pipin. Agil sebenarnya ingin berkenalan lebih dulu, agar bisa diundang.Euis, juga ingin menonton, karena selama ini sudah berulang kali nonton sepotong, dari kaca ...