Jantung Alma Dolores Sumbaga berhenti berdetak beberapa sekon lamanya. Dia tak dapat memercayai apa yang sedang terjadi di depan matanya!
Dia telah menyerahkan keperawanannya kepada Yanis Sumbaga, dia telah meninggalkan profesinya sebagai peragawati terkenal untuk hidup terisolasi sebagai istrinya. Tetapi sekarang apa yang dilihatnya? Suaminya bermain cinta dengan perempuan lain! Astaga!
Alma Dolores Sumbaga bertekad membalas dendam. Perempuan cantik ini ternyata berakhir sebagai salah satu kasus yang harus diusut polisi.
Benarkah dia bunuh diri sebagai akibat kecewa ditinggalkan suaminya yang tampan? Kalau tidak, siapakah yang menghendaki kematiannya? Suaminya yang sedang tergila-gila pada perempuan lain? Bekas tetangganya yang diam-diam ingin menjadi Nyonya Yanis Sumbaga? Bekas pacarnya yang tercampak? Sepupunya yang akan mewarisi kekayaannya? Pembantunya yang membencinya?
Berawal dari menerjemahkan novel-novel Agatha Christie, S.MAra Gd mulai menulis novel pertamanya, Misteri Dian yang Padam. Pada tahun 1984 (diterbitkan tahun 1985). Tokoh yang diciptakannya adalah seorang kapten polisi bernama Kosasih dan sahabatnya yang punya latar belakang hitam, Gozali. Sejak itu novel-novel tentang petualangan dua serangkai, Kosasih dan Gozali, dalam melacak para kriminal mengalir terus. S. Mara Gd memadukan logika dan humor dalam bahasa sehari-hari yang menarik, di sana-sini diwarnai oleh dialog Suroboyo-an. Lokasi ceritanya umumnya mengambil tempat di Surabaya dan sekitarnya.Email: smaragd84@yahoo.com