Masyarakat Surabaya dan sekitarnya pasti mengenal Kakek Bodo sebuah tempat rekreasi yang disemarakkan oleh kehadiran sebuah air terjun di daerah pegunungan yang sejuk dan menawan. Lalu apakah yang akan Anda lakukan jika pada suatu saat Anda menyaksikan suatu pembunuhan di sana?Dessy Kosasih yang tiba-tiba sadar bahwa ia telah melihat wajah seorang pembunuh, menjadi panik. Lebih-lebih lagi setelah si pembunuh ini berhasil mencari tahu siapa identitasnya dan di mana ia tinggal! Sekarang bukan lagi si pembunuh ini yang melarikan diri darinya, tapi ia yang harus melarikan diri dari si pembunuh!Dapatkah polisi menyelamatkannya? Dapatkah Gozali yang tanpa disangka-sangka telah memenuhi hatinya membebaskannya dari cengkeraman si pembunuh!Siapakah identitas si pembunuh ini? Apakah hubungannya dengan Lukmansyah Arsyad, pemegang saham mayoritas PT Melki? Satu pembunuhan belum terjawab, tiba-tiba pabrik susu yang akan diresmikan keesokan harinya terbakar!
Berawal dari menerjemahkan novel-novel Agatha Christie, S.MAra Gd mulai menulis novel pertamanya, Misteri Dian yang Padam. Pada tahun 1984 (diterbitkan tahun 1985). Tokoh yang diciptakannya adalah seorang kapten polisi bernama Kosasih dan sahabatnya yang punya latar belakang hitam, Gozali. Sejak itu novel-novel tentang petualangan dua serangkai, Kosasih dan Gozali, dalam melacak para kriminal mengalir terus. S. Mara Gd memadukan logika dan humor dalam bahasa sehari-hari yang menarik, di sana-sini diwarnai oleh dialog Suroboyo-an. Lokasi ceritanya umumnya mengambil tempat di Surabaya dan sekitarnya.Email: smaragd84@yahoo.com