Jack Permana adalah seorang Casanova. Bukan saja dia memberi nama band yang dibentuknya “Casanova”, tetapi dia pun ingin meniru gaya hidup si petualang cinta kenamaan dari Venezia itu.
Namun pada malam tanggal 26 Maret itu dia mengalami nasib naas. Gadis yang akan dijadikan mangsanya berhasil lolos, dia menerima dua kali jotosan ala Muhammad Ali, dan bahkan setelah itu dia ditemukan sudah tidak bernyawa!
Kapten Polisi Kosasih dan sahabat kentalnya Gozali yang mengusut kasus kematian penyanyi favorit anak-anak SMA Dharma Bhakti ini akhirnya dibuat pusing karena ternyata bukan cuma satu orang yang punya motif dan kesempatan untuk menghabisi karier singkat si Casanova. Lebih banyak saksi yang mereka ajak bicara, lebih jelas faktanya bahwa sebetulnya si Casanova ini memang pantas disingkirkan. Pertanyaannya sekarang adalah apakah orang yang telah menghentikan kariernya itu seorang pembunuh yang kejam atau seorang malaikat yang telah mengurangi jumlah penjahat di muka bumi?
Berawal dari menerjemahkan novel-novel Agatha Christie, S.MAra Gd mulai menulis novel pertamanya, Misteri Dian yang Padam. Pada tahun 1984 (diterbitkan tahun 1985). Tokoh yang diciptakannya adalah seorang kapten polisi bernama Kosasih dan sahabatnya yang punya latar belakang hitam, Gozali. Sejak itu novel-novel tentang petualangan dua serangkai, Kosasih dan Gozali, dalam melacak para kriminal mengalir terus. S. Mara Gd memadukan logika dan humor dalam bahasa sehari-hari yang menarik, di sana-sini diwarnai oleh dialog Suroboyo-an. Lokasi ceritanya umumnya mengambil tempat di Surabaya dan sekitarnya.Email: smaragd84@yahoo.com