TIGA puluh tahun yang lalu Elis kehilangan perempuan yang dicintainya dan anak yang tidak di kenalnya. Jadi Elis Lintar belajar hidup tanpa mereka. Dia belajar melanjutkan hidupnya sendiri. Dan dia behasil. Dia menjadi pengusaha kaya, dia punya pabrik garmen yang sukses, dia punya istri, dan dia punya segalanya, dia puas dengan hidupnya seolah-olah demikian. Sampai suatau hari dia memutuskan untuk mencari kembali anaknya yang hilang itu.
Dan tiba-tiba nasibnya berubah. Pabriknya diancam pemogokan, kemenakannya mati kecelakaan dijalan tol, istrinya jadi korban penodongan, dan akhirnya karyawannya mati bunuh diri. Apa yang terjadi?
Kapten Polisi Kosasih dan Gozali-lah yang harus menguak misteri ini.
Berawal dari menerjemahkan novel-novel Agatha Christie, S.MAra Gd mulai menulis novel pertamanya, Misteri Dian yang Padam. Pada tahun 1984 (diterbitkan tahun 1985). Tokoh yang diciptakannya adalah seorang kapten polisi bernama Kosasih dan sahabatnya yang punya latar belakang hitam, Gozali. Sejak itu novel-novel tentang petualangan dua serangkai, Kosasih dan Gozali, dalam melacak para kriminal mengalir terus. S. Mara Gd memadukan logika dan humor dalam bahasa sehari-hari yang menarik, di sana-sini diwarnai oleh dialog Suroboyo-an. Lokasi ceritanya umumnya mengambil tempat di Surabaya dan sekitarnya.Email: smaragd84@yahoo.com