Setiap kata mengandung muatan makna yang bisa berbeda-beda. Bisa berat, bisa ringan. Bisa dalam pengertian hakiki, bisa juga metafora. Bisa juga memiliki makna yang bertolak belakang. Namun di samping makna-makna yang berbeda itu, ia disatukan oleh benang merah yang biasanya—dalam konteks bahasa Arab—ditemukan oleh pakar-pakarnya dengan memerhatikan gabungan huruf-huruf yang merangkai kata itu.

Kita sering kali memahami kata/kalimat yang terbaca, terdengar, atau terucap, hanya berdasar pengertian umum kata itu atau berdasar penggunaan sehari-hari atau penggunaannya dari tinjauan kebahasaan. Ini menjadikan muatan maknanya tereduksi dan dapat menghilangkan kesan yang mestinya timbul dari penggunaan kata itu. Para ulama pun sepakat bahwa pemilihan kata-kata yang digunakan Al-Quran bahkan doa dan istilah-istilah keagamaan yang diajarkan Rasul hendaknya tidak diubah, kendati perubahan itu menurut akal atau bahkan istilah ilmiah lebih luas daripada yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya.

Semoga buku ini bermanfaat, bukan saja dalam memberi pengayaan makna tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran dan pengamalan agama sebagaimana yang penulis harapkan dengan mencantumkan kata-kata dan pesan-pesan orang bijak yang sering kali menyertai penjelasan kosakata yang dihidangkan.