*cetak ulang gabungan buku 1 dan 2*"Janda, 32, sarjana, pengusaha sukses tanpa anak, ingin mencari pasangan hidup yang tidak mengharapkan anak darinya, yang setaraf, dengan penghasilan tetap minimal tiga juta sebulan." Itulah iklan yang dibuat Syanet dan Laura untuk menolong Tia Chandra mendapatkan jodoh. Wanita itu benar-benar malang: rahimnya raib, lalu suaminya raib, dan dagangannya juga raib. Terakhirnya, nyawanya ikut raib sekalian.Kapten Polisi Kosasih dan sahabatnya Gozali menjadi bingung dengan keterangan para saksi yang bertentangan.- Bekas suaminya mengatakan garasi mobil korban kosong dan dialah yang mengucikan pintu yang ditinggalkan korban dalam keadaan terbuka lebar.- Si pemilik perhiasan yang sidik jarinya ditemukan pada alat pemukul kepala korban, mengatakan pintu garasi korban tidak dikunci, melainkan terbuka lebar dan mobil korban ada di dalam.- Teman korban yang menemukan mayatnya mengatakan pintu garasi terkunci dan kuncinya ditemukannya di atas rumput di halaman.Siapa yang benar? Apa yang sesungguhnya terjadi?
Berawal dari menerjemahkan novel-novel Agatha Christie, S.MAra Gd mulai menulis novel pertamanya, Misteri Dian yang Padam. Pada tahun 1984 (diterbitkan tahun 1985). Tokoh yang diciptakannya adalah seorang kapten polisi bernama Kosasih dan sahabatnya yang punya latar belakang hitam, Gozali. Sejak itu novel-novel tentang petualangan dua serangkai, Kosasih dan Gozali, dalam melacak para kriminal mengalir terus. S. Mara Gd memadukan logika dan humor dalam bahasa sehari-hari yang menarik, di sana-sini diwarnai oleh dialog Suroboyo-an. Lokasi ceritanya umumnya mengambil tempat di Surabaya dan sekitarnya.Email: smaragd84@yahoo.com