Brojo melihat garis kematian, dan ia mendekat tanpa bisa menahan. Itu terjadi ketika bengkel tempat kerjanya digusur, dan dirinya menjadi penganggur. Wisuni, istrinya yang lugu, dikirim pulang kampung. Ceritanya belum sepenuhnya rampung, karena Brojo mendapat pekerjaan menggantikan Projo yang berada dalam penjara. Brojo sempat berlatih keras untuk menjadi Projo. Namun ada yang tidak disiapkan. Bagaimana kekasih-kekasih Brojo yang menemui di penjara? Akankah dipacari juga oleh Brojo? Bagaimana dengan istri Projo, akankah diperistri juga, karena itu dimungkinkan terjadi di penjara? Projo sendiri menemukan istrinya tidak sepenuhnya setia, justru dengan orang yang selama ini dianggap sahabat dan penolongnya. Wisuni nekat dan datang ke Jakarta, untuk sementara malah tinggal bersama Projo. Dan ketika Projo menemukan kedamaian, bisa menerima apa yang terjadi selama ini dalam hidupnya, ia ingin kembali ke penjara. Wisuni yang setia, tabah, mencintai suaminya, malah melarangnya. Setidaknya untuk beberapa hari. Kenapa? Projo dan Brojo ditulis pengarangnya ketika berada dalam penjara, dengan bahasa yang irit dalam dialog. Kadang juga menyimpang apakah dialog itu diucapkan Projo atau Brojo, istri atau kekasih, sahabat atau pengkhianat, pembantu atau entah siapa. Mungkin bisa siapa saja. Apakah harus berbeda antara Projo dan Brojo? Yang tetap abadi ternyata cinta, juga ketulusan menjalaninya.
Seorang yang sangat terkenal di bidang jurnalistik, penulisan dan sinetron. Lahir di Solo 26 November 1948. Sempat kuliah di IKIP Solo selama beberapa bulan, lalu mengikuti program penulisan kreatif di Iowa University, Iowa City, Amerika Serikat (1979). Prestasinya sungguh luar biasa. Banyak karyanya yang telah disinetronkan dan mendapat penghargaan, diantaranya Keluarga Cemara, Becak Emak, yang terpilih sebagai Pemenang Kedua Buku Remaja Yayasan Adikarya IKAPI 2002. Bahkan karena prestasinya pula, dia sempat masuk penjara selama lima tahun!Kini ia mengelola penerbitan sendiri yang diberi nama Atmo Group. Ia tinggal di Jakarta dengan seorang istri yang itu-itu saja, tiga orang anak yang sudah dewasa,seorang cucu yang lucu, seekor anjing setia, ratusan lukisan buatan sendiri selama di penjara serta sejumlah pengalaman indah yang masih akan dituliskan.