"... buku ini telah membuka mata dan hati pembaca untuk memahami bahwa kandungan Al-Quran sangat luas dan dalam."
--Panji Masyarakat, 12 Mei 1997
"... keberadaan buku ini sangat signifikan, mengingat masih langkanya buku berbahasa Indonesia yang mengungkapkan sisi-sisi kemukjizatan Al-Quran secara memadai dan mendalam.... Bahasanya yang mudah dicerna, dan kalimatnya yang indah, memungkinkan buku ini bisa dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat."
--Gatra, 24 Mei 1997
"Selain berisi serangan dan jawaban sistematis atas pandangan para pengamat Barat, seperti Richard Bell, John Wansbrough, Ignaz Goldziher, buku ini juga dilengkapi dengan 21 ilustrasi menarik."
--Paron, 24 Mei 1997
"Melalui buku ini, Quraish Shihab ingin menolak serangan orientalis terhadap Al-Quran."
--Kompas, 15 Juni 1997
Nama lengkapnya adalah Muhammad Quraish Shihab. Ia lahir tanggal 16 Februari 1944 di Rapang, Sulawesi Selatan.[1] Ia berasal dari keluarga keturunan Arab yang terpelajar. Ayahnya, Prof. Abdurrahman Shihab adalah seorang ulama dan guru besar dalam bidang tafsir. Abdurrahman Shihab dipandang sebagai salah seorang ulama, pengusaha, dan politikus yang memiliki reputasi baik di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan. Kontribusinya dalam bidang pendidikan terbukti dari usahanya membina dua perguruan tinggi di Ujungpandang, yaitu Universitas Muslim Indonesia (UMI), sebuah perguruan tinggi swasta terbesar di kawasan Indonesia bagian timur, dan IAIN Alauddin Ujungpandang. Ia juga tercatat sebagai rektor pada kedua perguruan tinggi tersebut: UMI 1959 - 1965 dan IAIN 1972 - 1977.