Mahasuci/Maha Melimpah Kebajikan Dia (Allah) Yangdi tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, Yang menciptakan maut dan hidup untuk menguji kamu, siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
QS. al-Mulk [67]: 1-2
Yang berlebih, kelebihannya akandirenggut kematian. Yang kekurangan, kekurangannya akan diakhiri dengankematian. Yang berkecukupan, kecukupannya akan disudahi dengan kematian. Yangpopuler, kepopulerannya akan dirampas kematian. Yang tidak populer juga akanberujung pada kematian. Jika kematian adalah kemestian, mengapa banyak oranggentar menghadapinya. Bahkan ada yang membuang-buang energi untukmenghindarinya.
Dalam Islam, kematian adalah salahsatu tahapan perjalanan yang pasti dilalui oleh semua manusia. Jika dipahamidan disikapi dengan cara yang benar, sesungguhnya kematian adalah nikmat yangpatut disyukuri. Inilah poin penting yang ingin disampaikan penulis, M. QuraishShihab, dalam buku ini. Lewat penelusuran terhadap pandangan pelbagai kalangan,mulai dari filosof, ilmuwan, agamawan, dan tentu saja al-Qur’an, penulis hendakmenegaskan bahwa tak ada manusia yang luput dari kematian. Percuma sajamenghindarinya. Cara terbaik menghadapinya adalah mempersiapkan dirisebaik-baiknya. Karena dengan kematian sesungguhnya manusia tengah memasukibabak baru dalam kehidupannya.
Tentang M. Quraish Shihab: