Di tengah kegersangan hidupnya, Nawangwulan telah melakukan kesalahan fatal. Ia hamil karena terlena oleh kesejukan yang ditawarkan Dony, kakak tirinya. Dan kesalahan itu semakin terasa karena Dony ternyata lelaki pengecut yang tak mau bertanggung jawab.
Untuk menutupi aib dan menyelamatkan kariernya sebagai dokter baru, ia berniat pindah ke Sukabumi dan melahirkan di sana. Melihat keadaan Nawangwulan, Dana, kakak tirinya yang tertua, tak tahan. Diambilnya tanggung jawab Dony dengan menikahi Nawang.
Berkat kasih sayang tulus Dana padanya dan bayinya, hati Nawang mulai mencair. Ia merasa Dana memang mencintainya. Ia yakin, dengan kegagahan fisik dan prestasi yang bagus, pasti mudah bagi Dana untuk mendapatkan wanita-wanita cantik yang belum ternoda. Karena itu Nawang pun mulai belajar mencintai lelaki itu, belajar menikmati kemesraan bersamanya.
Di saat hatinya sudah mantap, Dony muncul lagi. Lelaki itu datang meminta maaf atas kesalahannya, dan memohon Nawangwulan mau menjadi istrinya... karena bagaimanapun ia adalah bapak biologis Mia...
Maria A. Sardjono sudah menulis sejak remaja tetapi baru dipublikasikan mulai tahun 1974. Hingga kini karyanya berjumlah 80 buku, sebagian dimuat sebagai cerita bersambung terlebih dulu, 150 cerpen, belasan cerita anak-anak, beberapa naskah sandiwara radio, satu buku ilmiah, dan puluhan artikel tentang berbagai macam topik. Ia adalah sarjana Filsafat Sosial Budaya dan master di bidang Filsafat Humaniora. Ia menikah dengan A.J.Sardjono dan dianugerahi empat putra yang semuanya sudah beranjak dewasa