"Meski bukan sajian asli dari dapur Indonesia (nasi goreng adaptasi dari dapur China), nasi goreng menjelma menjadi sajian favorit keluarga Indonesia. Bahkan kepopuleran nasi goreng Indonesia menyebar hingga mancanegara.
Yang membedakan nasi goreng Indonesia dengan nasi goreng negara lainnya adalah pada isi nasi goreng, bumbu, dan taburannya. Nasi goreng Indonesia cenderung memakai bumbu ulek dan disajikan bersama taburan atau pendamping lauk sesuai selera, mulai dari satai, acar, sambal, hingga kerupuk atau emping. Untuk isi nasi goreng bisa berupa daging, unggas, seafood, atau sayuran. Dari isi atau bumbu nasi goreng yang mendominasilah, biasanya nama resep dibuat.
Buku ini berisi 25 resep nasi goreng gaya Indonesia, baik yang berbahan dan berbumbu asli dapur Indonesia, maupun resep rekaan baru, pengaruh dari dapur Asia. Di antaranya, Nasi Goreng Kambing (beraroma minyak samin dengan imbuhan lemak kambing nan menggoda), Nasi Goreng Pontianak (dengan babat dan daging plus pelengkap acar nanas), Nasi Goreng Kencur (berbumbu kencur), Nasi Goreng Kepiting (dengan daging kepiting, taoge)."
Lilly T Erwin Lahir di Semarang 1 November 1949. Seorang sarjana lulusan Fakultas Ilmu Hukum Sosial dan Politik. Pernah mengikuti kursus memasak di UFM, Bangkok tahun 1995 dan Manajemen Jasa Boga tahun 1995. Dari tahun 1991 sampai sekarang menjadi tenaga pengajar di Yayasan gizi Kuliner di Jakarta. Sehari - hari sibuk memberikan keterampilan Boga di beberapa tempat kursus dan melayani pesanan kue untuk antaran dan acara istimewa. Lilly T Erwin sangat memperhatikan detail penampilan dari setiap penganan kue yang dibuatnya, dan sangat kreatif mengembangkan resep dasar kue - kue tradisional.
Keranjang
