Walaupun kini telah banyak dijual kue-kue modern seperti roti, cake, dan pastry, kue tradisional tetap disuka, karena cita rasanya telah akrab di lidah banyak orang. Di pasar tradisional, jajan pasar, seperti kue mangkok mekar, putu mayang, dan jongkok hijau kelapa muda, masih banyak dicari orang, untunglah masih ada yang menjajakannya. Jika sudah cukup sulit mendapatkannya, kenapa tidak dicoba untuk membuatnya sendiri? Anda tidak perlu khawatir. Ternyata membuat jajan pasar tidak sesulit seperti dugaan banyak orang.
Asal kita tahu teknik pembuatannya dengan benar, membuat jajan pasar dapat menjadi pekerjaan yang mudah. Empat belas resep kami ditampilkan dalam buku ini, yaitu aneka resep jajan pasar dengan teknik pengolahan dikukus. Resep ini telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tercipta resep jajan pasar yang praktis dan kecil kemungkinan gagalnya karena telah dicoba berkali-kali. Buku ini bisa menjadi sumber ide bagi mereka yang ingin atau sedang menjalankan usaha jasa boga. Ada resep kue mangkok mekar, putu mayang, bugis mambo saus durian, kue mata roda, kue lapis beras, dan masih banyak lagi dengan teknik pembuatan yang mudah tapi dengan tampilan jadi dan citarasa yang tetap prima.
Sisca Susanto kelahiran 1 November 1955, menekuni dunia boga dengan menjadi redaktur boga di beberapa majalah wanita ibukota serta menjadi penulis buku masak untuk produk-produk sponsor. Dia juga membuka usaha katering dan kursus masak sejak tahun 1995 hingga sekarang, dengan jumlah murid mencapai ratusan yang tersebar di berbagai wilayah jabotabek. Berbagai sekolah dan kursus kuliner di dalam dan di luar negeri yang telah diikuti oleh ibu seorang putra ini, yang semakin memperbesar rasa cintanya pada dunia boga. Keinginannya menulis sebuah buku masak diperkuat oleh desakan murid-murid kursusnya yang tidak cukup puas dengan melihat dan mempraktekkan bagaimana suatu hidangan dibuat. Mereka juga ingin memiliki buku yang disusun sendiri oleh gurunya.