Sejak zaman dulu, kolak kacang hijau atau ketan hitam dijajakan setiap pagi di seputar rumah Anda, oleh pedagang keliling yang menggunakan gerobak dorong atau warung-warung tenda di pinggir jalan. Sajian ini menjadi menu favorit sebagian masyarakat terutama untuk sarapan di pagi hari, bersaing dengan makanan lain seperti bubur ayam, ketoprak atau siomay. Bahkan sekarang, jenis makanan ini sudah mendapat tempat yang lebih istimewa lagi, karena sering disajikan pada saat acara yang lebih resmi, seperti syukuran, pesta perkawinan atau ulang tahun.Kolak hampir selalu diasosiasikan sebagai makanan untuk berbuka puasa. Sepanjang bulan Ramadhan, hidangan ini setiap sore dihidangkan di rumah tangga keluarga Muslim. Mulai disantap sesudah minum air putih atau teh hangat, sebelum makan nasi dan lauk pauk, untuk meningkatkan kadar gula dalam darah, hingga terhindar dari rasa lemas. Kolak ini pada umumnya berasa manis, baik karena dicampur dengan gula merah atau gula pasir pada saat membuatnya. Bahkan kadang-kadang juga, disajikan dengan saus berupa kinca manis yang terbuat dari santan yang dipadu dengan gula merah atau gula pasir.19 resep kolak dalam buku ini semuanya bercita rasa lezat dan gurih, serta mampu menggoyang lidah seluruh anggota keluarga. Warna-warnanya pun mengundang selera, seperti warna pink pada Kolak Mutiara, hijau pada Kolak Aroma Suji atau kombinasi warna merah-kuning-hijau-putih pada Kolak Grendul Rempah. Ada resep-resep kreasi baru seperti kolak Biji Salak yang berwarna pink, karena menggunakan campuran sirup merah. Padahal pada resep-resep konvensional warnanya selalu cokelat, sesuai dengan warna gula merah. Cara membuat kolak ini praktis sekali dan tidak menghabiskan banyak waktu, paling hanya sampai 30 menit saja. Cobalah Anda hidangkan satu persatu untuk keluarga Anda tercinta. Pasti mereka akan menyambutnya dengan gembira!
Hindah Muaris Lahir di Nganjuk, Jawa Timur, 17 Februari 1961. Ibu dua orang anak ini adalah sarjana dari jurusan Teknologi Pangan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian Bogor, lulus tahun 1984. Pengalamannya di bidang gizi dan boga sudah cukup lebih dari 15 tahun. Sejak tahun 2000, wanita kelahiran Ngajuk, Jawa Timur, 17 Februari 1961 ini, menjadi konsultan di berbagai industri makanan dan minuman. Ia juga menciptakan resep produk baru.